Seberapa Pandai Kita Mensyukuri Nikmat

Posted: Selasa, 17 Agustus 2010 by Yanuar in Label:
0


Salam

Kehidupan telah memberi segalanya bagi kita
Nafas, derap langkah, detak jantung, aliran darah, keluarga, sahabat, rekan, ilmu adalah contoh nikmat yang telah kita dapatkan

kita boleh meninggikan asa dan harapan, mengejar mimpi terbesar, menggapai dambaan. Tapi jangan pernah terlupa untuk mensyukuri apa yang telah kita dapatkan dan yang telah diberikan

Kemudahan yang kita peroleh termasuk nikmat yang tiada terkira. Kesehatan memudahkan kita untuk melakukan aktifitas, kecerdasan akal memudahkan kita untuk belajar, makanan yang kita makan kta peroleh dengan mudahnya, bayangkan bila di sekitar kita tak ada penjual makanan, berapapun uang yang kita miliki tetap membuat kita kelaparan, dan bayangkan pula tidak semua pribadi dapat merasakan kenikmatan yang sama dengan kita, yang memiliki uang untuk membelanjakan makanan.

Sebagai pribadi kantoran, siang kita istirahat, nyantai namun di saat yang sama di jalanan begitu banyak pribadi yang berjuang dengan kerasnya dan teriknya hari hanya sekedar memperoleh uang 5-10 ribuan.

Sebagai mahasiswa, kita sering nyantai di kos, bahkan jam harian kita lebih banyak dihabiskan tidur atau bahkan ngenet gak jelas di kampus atau mungkin ngobrol di warung kopi hingga lupa waktu. Kita tinggal menunggu awal bulan, tinggal sms atau call minta kiriman pada pribadi yang keras berjuang untuk menafkahi kita dan menaruh besar harapan pada kita.

Pernahkah kita menyadari kalau apa yang kita raih ini adalah kesuksesan?? menjadi pegawai adalah kesuksesan, menjadi mahasiswa adalah kesuksesan, sehat dan masih bisa hidup hingga saat ini itu juga termasuk kesuksesan yang layak untuk disyukuri.

Bila kita pandai dan selalu memiliki sudut pandang yang cerdas, parameter kesuksesan akan senantiasa kita syukuri sebagai nikmat, dimana bukan pangkat ataupun uang yang menjadi patokan. Melainkan berkah dan anugerah yang jadi panutan. Bukan hanya kemudahan, sehat, kebahagiaan yang akan kita syukuri saja nikmatnya, namun kesulitan, derita, sakit, dan kesedihan akan kita jadikan momen untuk bersyukur kepada Tuhan, karena kita masih dicintai sehingga kita masih diuji dengan segala perasaan yang ada.

Semuanya kembali pada pribadi masing-masing. Ada kalimat bijak mengatakan : "kehidupan yang tak pernah direfleksikan adalah kehidupan yang ksong dan sia-sia". Maka pandai-pandailah merefleksikan hidup

wassalam

sumber foto: alkhidmah.org.sg

0 komentar: