0
Jenuh... Pekat rasuki benakku
seolah padat hantui relung laraku
Aku berteriak akan ketakberdayaanku
Tapi sudahlah... aku tak ingin larut dalam keluhanku
Lelah... mengejar mimpi-mimpi yang tak pernah terpenuhi
Meski diplat jangan berhenti, tapi aku tak mampu lewati kelelahan ini
Berhenti sejenak mungkin sebuah solusi
Mengambil hela, hingga memahami apa yang senantiasa kusyukuri
Oh Tuhan, inikah jawaban atas doaku dan pintaku??
Engkau memberiku makna memahami terlebih dahulu
Sebelum akhirnya engkau memberikan keindahan dari semua impianku
Dan aku tak akan pernah ragukan itu
Ijinkan aku sejenak terlelap, pejamkan mataku
Dan menikmati indahnya kesendirianku
Aku hanya ingin menepi perlahan
Hingga aku bangkit, untuk melanjutkan perjalanan lagi
Yah sudahlah, semua ini aku terima sebagai konsekuensi jalan hidupku
Dan kerinduanku hanyalah satu
Dan hingga kini tetaplah satu
Meski seiring waktu, aku masih menunggu