Dalam Dinginya Kalbuku

Posted: Sabtu, 24 April 2010 by Yanuar in Label:
0

Aku terbenam dalam dinginku

Menjauh dan menjauh, segenap daya tepikan asaku
Aku yang menepikan citaku
Hingga telah jauh terlupa akan kosongnya bilik kalbuku
Aku mencari jawab dalam tiap lekuk lututku
Dalam tiap rendahnya keningku
Dan dalam tiap terpejamnya penglihatanku
Aku masih mencari jawaban itu

Aku akhirnya takluk akan gejolak kalbuku
Lemah dalam lelahku
Dan rapuh dalam kebimbanganku
Aku seperti tersadarkan akan sesuatu yang kutepikan

Aku berharap dalam setiap ikhtiarku
Berlantun pinta dalam tiap sepiku
Bersandarkan derasnya kerlingan pencarianku
Aku terhempas dalam galau yang tak menentu

Bilakah Engkau telah meridhai segala dayaku
Kupersembahkan segala kecemburuanku
Kuikhlaskan segala citaku
Karena aku tahu Engkau segalanya bagiku

Bila terbentang waktu diiringi mekarnya kembang melatiku
Aku tak kan ragu, bila itu adalah panggilan untukku
Aku takkan goyah meski tersentuh bekunya kalbuku
Karena kutahu itulah tanda yang akan mengisi kekosongan itu

0 komentar: