Sejarahku, parameter arah langkahku

Posted: Selasa, 20 April 2010 by Yanuar in Label:
0



Ada sebuah pepatah yang mengatakan "Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya", berarti secara subyektifitas dapat diartikan sebagai "Pribadi yang besar adalah pribadi yang tidak melupakan sejarahnya". Kenapa harus sejarah? Bukankah kita hidup di masa yang berbeda? Bukankah problematika yang kita hadapi juga berbeda?

Selarasnya, apalah arti dari sebuah sejarah bila tidak direfleksikan. Selayaknya kehidupan, apalah arti kehidupan bila tidak direfleksikan. Dari persepsi di atas dapat diambil poin bahwa, kehidupan ini adalah tiada berarti bila kita tidak pandai merefleksikannya. Bagaimana kita bisa pandai menyikapi bila kita sendiri tak pernah belajar dari pengalaman masa lalu

Sejatinya kita hanyalah meneruskan perjalanan panjang ini, bila kita cerdas kita tidak perlu lelah dan capek berpikir tentang sesuatu yang baru dan yang baru, yang mungkin akan menyimpang dari konsep pencarian kita, cukuplah kita belajar dari masa lalu, belajar dari sejarah kesuksesan dan kegagalan masa lalu. Jadikan parameter langkah maju dan besiaplah menantang arus dunia! Bukankah panduan kita sudah jelas! bukankah tujuan kita sudah jelas! sejarah hanya mengajarkan satu tujuan, dan tujuan itu adalah mati! masih ingin menunda melakukan kebaikan? atau masih menunggu penyesalan di kemudian hari?

Sejarah adalah arah, arah yang akan mengajarkanku menjadi seorang yang tegar dan kuat untuk menjalani kerasnya dunia ini. Love you all, dan aku mulai memberikan dayaku dari hal yang sederhana ini

0 komentar: